Apa Itu Aliran Surealisme? Ini Sejarah, Ciri-Ciri dan Contohnya

Aliran surealisme adalah sebuah aliran karya seni yang menggabungkan beberapa objek nyata ke dalam suasana atau keadaan yang tidak mungkin terjadi di dunia nyata atau tidak masuk akal (mustahil).

Atau dalam kata lain surealisme adalah aliran seni lukis yang menghadirkan gambar objek nyata dalam keadaan yang tidak mungkin terjadi dalam dunia nyata sehingga citranya seperti dalam mimpi.

Lalu darimana aliran surealisme ini berasal dan apa saja contohnya? Berikut ini kita akan membahas secara lengkap mengenai  aliran surealisme. Simak ulasan berikut ini ya teman!

Sejarah Aliran Surealisme

Untuk pertama kali, aliran seni surealisme diperkenalkan di tahun 1920-an. Informasi ini didapatkan dari karya dari Andre Breton dalam bukunya yang berjudul Manifesto Surealisnya di tahun 1924.

Dalam buku itu, Andre menggambarkan unsur surealisme melalui tulisan dan akhirnya surealisme berhasil dikembangkan dari seni sastra menjadi seni rupa.

Karya seni surealisme terus berkembang sampai akhir popularitasnya. Banyak perdebatan mengenai kapan tepatnya aliran karya seni ini berakhir.

Sebagian besar berpendapat bahwa aliran ini berakhir pada perang dunia kedua. Tapi ada juga yang berpendapat bahwa kematian Andre Breton pada tahun 1966 menjadi akhir dari seni surealisme.

Ciri-Ciri Aliran Surealisme

1. Melukis objek nyata dalam keadaan tidak nyata atau keadaan yang tidak lazim terjadi di dunia nyata.

2. Terlihat seperti fantasi, tetapi tetap berpegangan pada referensi dunia nyata.

3. Mengandung arti tersembunyi dalam sebuah karya, yang mungkin sebagian besar orang tidak faham.

4. Pencitraan seperti dalam mimpi.

5. Pelukis menggunakan imajinasi yang ada dalam mimpi dan dunia nyata.

6. Mempunyai kontras yang tinggi, seperti wujud besar berdampingan dengan wujud kecil.

Tokoh Pencipta dan Contoh Aliran Surealisme

1. Salvador Dali



Contoh petama adalah lukisan yang berjudul “The Persistence of Memory” yang dibuat pada tahun 1931.. Lukisan ini menggambarkan waktu  yang diwakili dengan serangkaian jam dalam kondisi tampak mencair, dan wajah yang terpecah-pecah hampir tak dapat dikenali diletakkan di tanah tandus.

2. Ivan Sagita

Ivan Sagita

Contoh lukisan kedua adalah lukisan yang berjudul “Meraba Diri”. Tema-tema kemanusiaan sering muncul dalam penggambaran lukisan yang absurd.

Karena sering muncul dalam juxtaposition atau penjajaran bentuk-bentuk yang irasional seperti dalam tiga figur kosong yang belajar dalam lukisan ini.

4. Hans Arp

Hans Arp

Karya berikutnya adalah milik pelukis yang bernama Hans Arp, tapi sayangnya karyanya yang satu ini tidak diberi judul yang jelas.

Dalam karya ini muncul lambang alat-alat seksual ataupun bentuk-bentuk biomorphic sebagai asosiasi gerak zigot dalam ruang garba.

Bentuk-bentuk dengan outline hitam ini mengambang dalam nuansa coklat kekuningan, seperti materi cair menjadi habitatnya.

5. Lucia Hartini

Lucia Hartini

Contoh berikutnya adalah karya Lucia Hartini yang berjudul “ Payung”. Dalam lukisan ini, lautan dan awan bergemuruh menjadi satu mengelilingi sesosok perempuan bergaun putih yang memalingkan wajah.

6. Alberto Giacometti

Alberto Giacometti

Kalau karya sebelumnya berasal dari lukisan, berbeda dengan karya Alberto Giacometti. Ia menciptakan patung yang mengandung aliran serulisme.

Sebuah patung yang menunjukkan laki-laki sedang berjalan terbuat dari perunggu ini, aku terjual 65 million pound sterling atau sekitar Rp 974,7 miliar.

Demikianlah informasi mengenai aliran serulisme lengkap dengan sejarah,  ciri-ciri dan tokoh beserta contoh karyanya. Semoga artikel ini membantu kamu dalam menambah wawasan.

 

 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Seni Terapan: Merangkai Kreativitas dalam Kehidupan Sehari-hari

Pengertian, Sejarah dan Ciri Kubisme

Seni Rupa Kontemporer: Ekspresi Modern dalam Karya Seni